SIFAT BERDASARKAN WUKU
1. WUKU SINTA
Dewa Bumi : Bethara Yamadipati.
Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau
penolong orang sakit.
Burungnya Gagak : Bisa menerima wangsit / ilham.
Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
Amandhi Umbul-umbul : Punya kemuliaan.
Wuku Sinta Wulan Karahinan (bulan kesiangan) : Tidak sabaran.
Aralnya : Ketika sedang mendapat peningkatan tidak
dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya pindang kerbau seharga 21 ketheng
tidak boleh menawar.
Do'anya : Tolak bilahi.
Kala Jaya Bumi : Ada di timur laut menghadap barat daya.
Saat wukunya berjalan, selama 7 hari : Sebaiknya tidak
bepergian ke arah timur laut.
Sinta patine wong ngawig : Matinya orang yang merasa Mulia
Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya
banyak hujan, mengobati / menawarkan orang terkena pengasihan atau sebaliknya.
Tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.
2. WUKU LANDEP
Dewa Bumi : Bethara Maha Dewa.
Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau
penolong orang sakit.
Burungnya Atat Kembang : Menjadi pegawainya orang
besar, sering mengabdi.
Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan
kekayaannya.
Kakinya berendam di air : Perintahnya lembut di depan
panas di belakang. Wuku Landhep Soroting Srengenge
Menerangi hati semua orang. Aralnya : Kejatuhan pohon
/ kayu.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan beras senilai
zakat fitrah, iwake menjangan dikolak, digecok, dan dibakar.
Do'anya : Kabul, Selawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur.
Selama 7 hari jangan mendatangi Kala.
Landep mina pringga pati.
Wuku Landep baik untuk mengasah pedang, membuat
pagar, membuat wisaya ikan.
Tidak baik untuk pindah rumah, punya hajat
perkawainan, berusaha , dan membuat pintu.
3. WUKU WUKIR
Dewa Bumi : Bethara Mahayekti.
Pohonnya Nagasari : wataknya prihatin.
Burungnya Manyar : tidak mau dilebihi.
Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan
kekayaannya dan dermawan.
Wukir asri saka kadohan, yen dicedhaki mbilaheni :
Wukir / gunung, (nampak indah dari kejauhan, kalau didekati berbahaya) : tidak diketahui isi hatinya dan berwatak suka memerintah.
Aralnya : dianiaya. Sedekah / sesaji : Nasi uduk dang- dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih dan kuluban (rebusan daun) lima macam.
Do'anya : rajukna, slawatnya : 5 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap barat laut.
Selama 7 hari menghindari bepergian ke arah tenggara.
Wukir sato wana (hewan hutan) lesu : Memiliki
pengaruh menundukkan hutan.
Wuku Wukir baik untuk mantu, memperbaiki apa saja,
berteman tulus.
Tidak baik untuk pergi tetirah, mengobati penyakit,
memasang tumbal, dan mendirikan rumah.
4. WUKU KURANTIL
Dewa Bumi : Bethara Langsur.
Pohonnya Inggas : Selalu terburu-buru tetapi hatinya
penyabar.
Burungnya Slindhitan : tidak suka menganggur.
Gedhongnya Terbalik : Boros tidak bisa menyimpan harta
Angiwakake banyu (air) : Suka selingkuh.
Membawa umbul-umbul : Bisa hidup senang.
Wuku Kurantil Anggara Kasih nuju Wogan : tidak baik hatinya
Aralnya : kalau memanjat.
Sedekah / sesaji : Ttumpeng dang-dangan beras
senilai zakat fitrah, lauknya ayam blirik dipecel.
Do'anya : pina, slawatnya : 7 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari kegiatan ke arah bawah.
Kurantil ibarat burung Dhandhang mati kelaparan :
kesulitan mendapat nafkah. Wuku Kurantil baik untuk mencari jodoh. Tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, berteman sering bertengkar.
5. WUKU TOLU
Dewa Bumi : Bethara Bayu.
Burungnya Branjangan : suka membuat perkara.
Umbul-umbulnya ada di belakang :
Keberuntungannya jatuh belakangan.
Gedhongnya didepan : suka memamerkan
kekayaannya.
Wuku Tolu : angkuh dan susah dilayani kemauannya.
Aralnya : kena gigitan taring dan sengat.
Sedekah / sesaji : Nasi uduk dang-dangan beras
senilai zakat fitrah lauknya ayam dilembaran.
Do'anya : Kabul, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap
tenggara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian kearah barat laut.
Tolu pasarean kehing wuku : Tolu kuburan semua
wuku (minggu).
Wuku Tolu baik untuk mencari nafkah, mengobati
orang sakit, menanam pindah tempat, mantu.
Tidak baik untuk berkhianat, berjudi, memanen
buah-buahan yang pohonnya tinggi (palakirna).
6. WUKU GUMBREG
Dewa Bumi : Bethara Cakra.
Pohonnya Beringin : menjadi tempat berlindung.
Burungnya Ayam Alas : disenangi orang berpangkat.
Gedhongnya di sebelah kiri : tulus ikhlas.
Kakinya berendam di air : Perintahnya lembut di depan
panas di belakang.
Gumbreg geter wong tinuku abane : Berwibawa dan
berpengaruh, semua perintahnya diikuti bawahan.
Aralnya : kalau berada di air.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai
zakat fitrah, lauknya ayam barumbun dipindang, kuluban 9 macam.
Do'anya : rajukna, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di selatan.
Kalau wukunya berjalan, selama 7 hari hendaknya
menghindari bepergian ke arah selatan.
Gumbreg patining wreksa : Gumbreg kelemahan bagi
yang mengandalkan kekuatan jasmani.
Wuku Gumbreg baik untuk merundingkan berbesanan,
untuk mencari nafkah mendapat keberuntungan.
Tidak baik untuk menanam kebun, mendirikan rumah,
memulai berbagai karya dan bepergian.
7. WUKU WARIGALIT
Dewa Bumi : Bethara Asmara.
Pohonnya Sulkastri Tanpa Bunga, Buahnya jadi obat
: Kesayangan pembesar.
Burungnya Kepodang : Wataknya pemarah.
Menghadap Candi : hidupnya selalu prihatin.
Warigalit tan nganti sandhang pangane Selalu tidak
kecukupan sandhang pangannya.
Aralnya : sering ikut terserempet perkara.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai
zakat fitrah, lauknya ikan rancaban digecok.
Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari kegiatan memanjat.
Wuku Warigalit baik untuk berkenalan dan
persaudaraan, memuliakan leluhur, mengalirkan air,
bepergian mengunjungi sanak kerabat.
Tidak baik untuk menyeleweng, bepergian jauh dan
berperang.
8. WUKU WARI GAGUNG
Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak
baik" (suka menggoda).
Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah
hemat.
Umbul-umbul ada di belakang : Keberuntungannya
jatuh belakangan.
Warigagung kethuk lindu : Sangat memperhatikan
terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan).
Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
Sedekah / sesaji : Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan
direbus) lima macam.
Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan. Saat wukunya berjalan selama 7 hari,
sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu
kebatinan.
Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat,
menyiksa binatang piaraan.
9. WUKU DJULUNGWANGI
Dewa Bumi : Bethara Sambo.
Pohonnya Cempaka : banyak disenangi orang.
Burungnya Kutilang : banyak bicaranya.
Menghadap pasu berisi air : Ikhlas, berbudi baik, tidak
suka menyimpan harta.
Umbul-umbul berada di depan : sangat disenangi orang
berpangkat/besar.
Aralnya : diterkam harimau.
Sedekah / sesaji : Nasi kebuli lauknya ayam merah
dicampurkan nasi.
Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : kucing.
Kala Jaya Bumi : ada di barat daya menghadap timur laut.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian menuju ke arah timur laut.
Jlg.wangi banteng lumpuh : banteng adalah simbul sikap yang tangguh, namun lumpuh tidak mampu
diberdayakan.
Wuku Jlg.wangi baik untuk bepergian lakubrata, bisa
mendapatkan wahyu, membuka tanah untuk menanam,
untuk menggelar kawruh akan digugu.
Tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat, punya
hajat, mendirikan apa saja, bekerja mencari nafkah, mengobati orang sakit.
10. WUKU SUNGSANG
Dewa Bumi : Bethara Gana.
Pohonnya Tangan : suka kegiatan tidak mau
menganggur.
Burungnya Nori : Boros, dermawan, jauh rejekinya,
hatinya jahat dan serakah.
Sungsang mega mendhung : Wataknya peteng atine
(tega, berani).
Aralnya : terkena besi.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat
fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari sembilan macam daun-daunan.
Do'anya : slamet kabul, slawatnya : 10 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian menuju ke timur.
Sungsang wurung tiba (datangnya api) : kehadirannya
bagaikan datangnya api, menerangi, berwibawa, tetapi
juga membuat gerah orang.
Wuku Sungsang baik untuk mencari nafkah, pindah
tempat, berteman, berkerabat, berbesanan, mbabar kain
batik, menanam.
Tidak baik untuk memanjat, menebang kayu kebun, pergi
jauh, bersenang-senang, beramai-ramai dan berperang.
11.WUKU GALUNGAN
Dewa Bumi : Bethara Kamajaya : lambang pecinta dan setia.
Pohonnya Tangan : berwatak tidak mau menganggur. Burungnya Bidho : Hatinya keras, berkeinginan tidak baik memiliki barang orang lain.
Memangku bokor berisi air : Dermawan tetapi boros.
Galungan sering terlena pada keinginan yang
mengharu-biru hatinya.
Aralnya : suka bertengkar.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat
fitrah, lauknya daging kambing atau ayam hitam mulus dipindhang.
Do'anya : klemat pina, slawatnya : 60 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di timur laut. Saat berjalan wukunya, sebaiknya menghindari bepergian ke arah timur laut.
Galungan pring anggagar : bambu kekeringan sehingga
tidak bisa berkembang.
Wuku Galungan baik untuk tirakat (bertapa),
mengunjungi sanak kerabat, berguru kawruh
(pengetahuan).
Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh,
mengobati penyakit.
Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh,
mengobati penyakit, menikahkan, mengharap jadi priyayi (orang terhormat), mendirikan rumah.
12.WUKU KUNINGAN
Dewa Bumi : Bethara Indra.
Pohonnya Wijayakusuma : Rupawan.
Burungnya Urang-urangan : kikir.
Kuningan pinuteja : tercerahkan, selamat.
Aralnya : diamuk / dikeroyok.
Sedekah / sesaji : Sega punar dang-dangan beras senilai
zakat fitrah, lauknya rancaban serba digoreng.
Do'anya : selamat kabul, slawatnya : uang baru 25
ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur. Saat
wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari
bepergian menuju arah barat.
Kuningan tata paruthul : Gersang, jangan menanam
pohon yang diambil kayunya.
Wuku Kuningan baik untuk menjalin persaudaraan,
mecari nafkah, menolong orang.
Tidak baik untuk menanam, memperindah rumah,
13. WUKU LANGKIR
Dewa Bumi : Bethara Kala.
Pohonnya Cemara Sol (roboh) dan Pohon Ingas :
Auranya panas, sehingga tidak bisa dijadikan tempat berlindung, kurang baik wataknya dan suka berbuat jahat.
Burungnya Gemak : Wataknya berani bertindak jahat dan tidak baik.
Langkir uripe sarwa oyod (hidupnya serba akar) : Hatinya kaku sehingga menyusahkan diri sendiri.
Aralnya : yang dihadapi kecurian dan berkelahi.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ikan air di
lembaran, bermacam-macam 9 sayur.
Do'anya : slamet pina.
Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap ke barat
laut.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju arah tenggara.
Langkir ana kang wani (ada yang berani) : sering
mendapat musuh.
Wuku Langkir baik untuk menanam, bepergian,
berbesanan, mewarangi senjata, menobati penyakit.
Tidak baik untuk berkhianat, berperkara dan
bertengkar.
14.WUKU MANDASIJA
Dewa Bumi : Bethara Brama.
Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang
susah.
Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
Gedhongnya di depan tertutup pintunya : Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat
sanjungan, tinggi hati.
Mandhasiya anggara kasih : Bisa memberi
perlindungan pada orang lain.
Aralnya : kena gigitan taring.
Sedekah / sesaji : Nasi ambeng dua, lauknya ayam
merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin
sumur).
Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup
Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan,
mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat
sumur dan membuka perkarangan.
15. WUKU DJULUNGPUDJUD
Dewa Bumi : Bethara Guritno.
Pohonnya Rembuyut : baik penampilannya, sering dicari
Burungnya Emprit Tondhang : Mandiri dalam
penghasilan, baik ucapannya.
Julung Pujud lengkawa : Berwatak tidak pernah
serius (sembrono).
Aralnya : ditenung / disantet.
Sedekah / sesasji : Nasi tumpeng, lauknya ayam
merah, kuluban 9 macam.
Do'anya : qunut, slawatnya : 30 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap
tenggara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian ke arah barat laut.
Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun : banyak penyakit menular, "Sapi -Gumarang" juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya : nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang
berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda),
menanam palakirna (buah-buahan).
Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari
syarat.
16. WUKU PAHANG
Dewa Bumi : Bethara Tantra.
Pohonnya Gendhayakan : menjadi pelindung orang sakit.
Burungnya Cocak : Pandai bicara, suka bertempat di
perkotaan.
Gedhongnya terbuka pintunya : ikhlas dermawan.
Memandhi (menyunggi) praja : Ucapannya bernuansa panas
Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air) :
Kurang baik budi pekertinya.
Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati)
: Mudah tersinggung.
Aralnya : dianiaya.
Sedekah / sesaji : Nasi gurih dang-dangan beras senilai
zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
Do'anya : rasul, slawatnya : 40 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
Pahang ibarat burung terkena jerat : lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apasaja, menikah.
Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah,
merencanakan dan memperbaiki apa saja.
17. WUKU KURUWELUT
Dewa Bumi : Bethara Wisnu.
Pohonnya Parijatha : Cekatan tetapi nakal (suka
mengganggu orang).
Burungnya Sepahan : selalu prihatin.
Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan :
Hatinya dipenuhi perasaan selamat.
Aralnya : terkena peluru.
Sedekah / sesaji : kambing tujah atau topong.
Do'anya : selamat kabulna, slawatnya : uang senilai
satu gram emas.
Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari memanjat.
Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan : lemah dan
sakit-sakitan.
Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu,
merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman
sejenis jagung).
18. WUKU MARAKEH
Dewa Bumi : Bethara Surenggana.
Pohonnya Trengguli, bunganya tidak bermanfaat,
buahnya asri: Tidak bisa disuruh pergi jauh, menjadi pusat perhatian orang ketika dalam pertemuan.
Umbul-umbulnya terbalik : cepat mencapai sukses.
Gedhongnya disunggi : Suka memamerkan karunia
Tuhan yang diperoleh.
Marakeh damar agung marapit : daya ingatnya kuat.
Aralnya : dianiaya.
Sedekah / sesaji : Nasi gurih, luknya ikan di lembaran,
sayuran lima macam dan juadah dari membeli.
Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 100 dhuwit.
Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian arah ke utara.
Marakeh brana sempal (perhiasan tanggal/putus) :
tetap berharga.
Wuku Marakeh baik untuk menanam padi, pasang
tumbal, memperbaiki rumah, membuat pekarangan.
Tidak baik untuk bekerja sambilan, berkasih-kasihan
dan berpindah tempat.
19. WUKU TAMBIR
Dewa Bumi : Bethara Siwah, kebaikan lahirnya bermuatan pamrih di batin.
Pohonnya Upas: Tidak bisa dijadikan tempat berlindung / mengabdi.
Burungnya Prenjak : tinggi cita-citanya.
Menyandhing Gedhong : suka membual.
Tambir Anggara Kasih upas racun : Batinnya tidak
selamat.
Aralnya : dijahili / dikerjai orang.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dan nasi uduk, lauknya
pindang bebek dan ayam.
Do'anya : slamet pina, slawatnya : pisau baja dan
jarum satu.
Kala Jaya Bumi : ada di barat daya menghadap ke
timur laut.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju arah ke barat
daya.
Tambir lesu sarirane : sering kehilangan gairah /
semangat.
Wuku Tambir baik untuk pergi mencari nafkah,
menanam pohon buah-buahan (palakina), menancapkan turus (cabang / ranting pohon yang bisa tumbuh setelah ditancapkan di tanah), berguru ilmu kebatinan dan pergi berperang.
20. WUKU MEDANGKUNGAN
Dewa Bumi : Bethara Basuki.
Pohonnya Plasa : terkenal.
Burungnya Pelung : Suka di tempat yang berair,
kebaikan dibelakang.
Gedhongnya ada di atas : Banyak yang bersimpati,
bicaranya halus / sopan, menerima ketentuan
Tuhan.
Md.kungan unen-unen kang mbarung (bebunyian
yang marak) : periang dan banyak bicara.
Aralnya : disalahi di waktu malam.
Sedekah / sesaji : Nasi punar, lauknya ayam wiring
kuning digoreng dan jenang abang untuk membetulkan wetonnya.
Do'anya : nguwur.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian ke timur.
Md.kungan baya ngurag (buaya mati kelaparan) :
sial oleh keadaan.
Wuku Mandhangkungan baik untuk menikah,
mendirikan rumah, pergi mencari srana (solusi).
Tidak baik untuk bertengkar dan berkhianat.
21. WUKU MAKTAL
Dewa Bumi : Bethara Sakri.
Pohonnya Nagasari dan burungnya Ayam Alas :
Banyak yang bersimpati, ucapannya mememikat,
pandai berbakti dan mengabdi.
Gedhongnya ditumpangi umbul-umbul :
Mendapatkan kekayaan dan kehormatan
bersamaan.
Maktal pancawara amor angin (tersohor dan
terkabarkan) : besar hatinya.
Aralnya : berkelahi.
Sedekah / sesaji : Nasi pulen dan nasu gurih,
lauknya pindang bebek dan ayam lembaran.
Do'anya : memuliakan Nabi dan selamatnya
Adam.
Kala Jaya Bumi : ada di timur laut menghadap
barat daya.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju ke arah
timur laut.
Maktal ibarat harimau kelaparan yang siap
menerkam.
Wuku Maktal baik untuk menikahkan,
mengundang kerabat untuk suatu keperluan,
memperbaiki apa saja dan memuja Tuhan.
Tidak baik untuk bepergian, pindah rumah /
tempat dan meminjamkan uang.
22. WUKU WUYE
Dewa Bumi : Bethara Kuwera.
Pohonnya Tal : panjang umurnya.
Burungnya Gogik : besar ambisi dan kaku ati.
Menyandang keris : Tajam intuisinya.
Gedhongnya terbuka pintunya : dermawan dan
ikhlas.
Kedua kakinya berendam di air : Berwatak
memberi keteduhan kepada sesama tajam pandangannya terhadap kebaikan, mudah tersinggung.
Aralnya : sanjabaya (bahaya yang datang ketika berkunjung pada kerabat).
Sedekah / sesaji : jajan pasar lengkap, juadah dari membeli senilai "satak sawe" namun madu harus dibeli dulu.
Do'anya : tulak bilahi.
KalaJaya Bumi : ada di barat menghadap ke
timur.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju arah barat.
Wuye masangi manuk nganggo pakan (Wuye menjerat burung dengan umpan pakan) : pandai
berstrategi.
Wuku Wuye baik untuk menangkap burung,
menanam, menjalin persaudaraan, pergi mencari rejeki.
Tidak baik pergi jauh dan menipu.
23. WUKU MANAIL
Pohonnya Tigaron (Tiga Daun) : sedikit bekerja (pemalas).
Burungnya Sepahan : baik nafkahnya.
Memangku Tombak : tajam intuisi batinnya.
Membelakangi air : dingin emosinya.
Manahil lintang agung awor mungsuh (bintang agung bersinar bersama musuh) :
pencemburu.
Aralnya : Kena besi.
Sedekah / sesaji : Nasi liwet lauknya ayam dan
ikan air, sayur bermacam-macam, sambal
gepeng.
Do'anya : ngumur, slawatnya : uang baru
senilai 10 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap
ke barat laut.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari,
sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah tenggara.
Manahil wiji kapapas : benih terpangkas.
Wuku Manahil baik untuk mencari obat atau syarat srana, membuat bendungan, membuka
kuburan, menyelesaikan pertengkaran.
Tidak baik untuk menjatuhkan biji, mantu dan
mencari sambilan.
24. WUKU PRANGBAKAT
Dewa Bumi : Bethara Bisma.
Pohonnya Tirisan : Panjang umur dan terjamin baik
nafkahnya, sombong.
Burungnya Urang-urangan : cekatan.
Kaki depannya direndam air : pekertinya lembut di depan
dan panas di belakangnya.
Prg.Bakat Anggarakasih wesi katen purasani (ibarat besi
purasani keras) : kaku hatinya.
Aralnya : memanjat.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat
fitrah, lauknya daging sapi dimasak jajatah dan bumbu manis, urap dari beragam daundaunan.
Do'anya : slamet pina, slawatnya : sekam / kawul.
Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari kegiatan turun / menggali tanah.
Wuku Prg.Bakat baik untuk mencari nafkah sambilan, merawat simpanan pangan, perantara perdagangan,
menjatuhkan hukuman.
Tidak baik untuk bepergian, menananm tanaman kebun,
mencari pekerjaan dan mengobati penyakit.
25. WUKU BALA
Dewa Bumi : Bethari Durga.
Dipengaruhi watak Durga : tidak memiliki rasa takut
dengan semua orang.
Pohonnya Cemara : Banyak bicara, suka
menyombongkan kedudukan, cenderung berbuat yang tidak baik.
Burungnya Ayam Alas : disenangi orang berpangkat.
Bala sarwa tiba ing sela mangsa (selalu jatuh di tenggang
waktu) : sering membuat keributan.
Aralnya : kena santet dan bisa / racun.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras sepitrah,
lauknya ayam hitam mulus dipanggang, sayuran 7
macam.
Do'anya : rajukna, slawatnya : uang satu uwang
(sauwang).
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap ke
tenggara.
Saat wukunya berjalan, selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju ke arah barat laut.
Bala ibaratnya pendeta kelaparan : orang baik yang jauh
dari rejeki.
Wuku Bala baik untuk mengunjungi teman, menjadi
utusan, membantu mempertemukan orang yang sedang
berunding.
Tidak baik untuk mengajarkan ilmu, mewejangkan ilmu
kebatinan dan memperbaiki apapun.
26. WUKU WUGU
Dewa Bumi : Singajanma.
Pohonnya Wuni : Siapapun yang melihat dan bersimpati,
dicemburui dalam hal perolehan rejeki.
Burungnya Kepodhang : Gampang tersinggung dan suka
menyendiri.
Gedhongnya di belakang : kikir.
Wugu angkasa uwung-uwung : luas wawasan.
Aralnya : terkena bisa.
Sedekah / sesaji : nasi dang-dangan beras senilai zakat
fitrah, lauknya bebek warna putih 2 ekor di lembaran, jajan pasar segala macam.
Do'anya : selamet kabulna, slawatnya : 10 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
Saat Wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang arahnya ke selatan.
Wugu kalayu lara mati padha rowang : memiliki setia
kawan yang tinggi hingga mau berkorban sampai mati.
Wuku Wugu baik untuk memperbaiki rumah, mantu
bepergian mencari rejeki, menanam ubi-ubian.
Tidak baik untuk membangun pertemanan, berselisih
pada belakang harinya dalam mencari nafkah.
27. WUKU WAYANG
Dewa Bumi Bethari Sri, rupawan dan mukti (berkecukupan ) hidupnya.
Pohonnya Cempaka : banyak yang menyukai, berwibawa.
Burungnya Ayam Alas : Disenangi orang berpangkat.
Menghadap air di jembangan : Tulus ikhlas dan berbakti.
Gedhongnya di depan : Suka memaerkan kekayaan dan
keberhasilannya.
Duduk di air : penyabar.
Membelakangi yang serba tajam : gampang di depan
sulit di belakang.
Wayang pradangga pati : Bisa memberi pencerahan dan
punya kelebihan dalam menangkap tanda2 / firasat.
Aralnya : dikhianati.
Sedekah / sesaji : kambing kendhit masih hidup, juadah
suci.
Do'anya : ngumur, ritual do'anya dihadiri 40 orang.
Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari kegiatan memanjat.
Wayang kelembutan yang mengalahkan berwatak
keras.
Wuku Wayang baik untuk mencari rejeki, berguru ilmu
kebatinan.
Tidak baik menjenguk orang sakit, berperang,
merencanakan sesuatu.
28. WUKU KUWALU
Dewa Bumi : Bethara Sadana.
Pohonnya Tal : panjang umurnya.
Burungnya Nori : Boros dan rela bukan karena
menginginkan sanjungan, esar keinginannya.
Kulawu embun jatuh di sendang agung : Serba tepat
papan (tempat)nya.
Aralnya : kena bisa dan digigit ular.
Sedekah / sesaji : Bebek, ayam, burung dimasak
bersama-sama, dimasak bebas.
Do'anya : kabulna.
Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju arah ke utara.
Kulawu menikah lagi pun bisa awet wayuh (memadu
isteri), ibarat berkumpulnya dengan burung dewata.
Wuku Kulawu baik untuk mengobati orang sakit,
menikah, wayuh (poligami), berteman.
Tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat dan
membuka hutan.
29. WUKU DUKUT
Dewa Bumi : Bethara Sakri.
Pohonnya Pandan : tempatnya terpinggirkan /
tersisihkan.
Burungnya Ayam Alas : Disenangi orang berpangkat
(pembesar).
Diapit keris telanjang : Berhati tajam (mudah
tersinggung) dan kepinginan.
Gedhongnya di belakang : Wataknya narima terhadap
nasib dan hati-hati dalam mengeluarkan uang (kumed = mendekati kikir / pelit).
Dukut rumput tunggul sari : larangan / sirikan pejabat.
Aralnya : dalam peperangan.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan senilai beras zakat
fitrah, lauknya ayam putih mulus dipanggang dan jenang merah.
Do'anya : slamet pina, slawatnya : 3 belah ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat daya.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya
menghindari bepergian yang menuju ke arah barat daya.
Dukut kitri nata : pilih orang berpangkat dalam bergaul.
Wuku Dukut baik untuk memperbaiki rumah, membuka
kebun, mencari jodoh, membuat obat dan sesaji.
Tidak baik untuk mencari nafkah dan berguru ilmu
kebatinan.
30. WUKU WATUGUNUNG
Dewa Bumi : Bethara Anataboga.
Pohonnya Wijaya Kusuma : Menjalani hidup sebagai
pendeta.
Burungnya Gogik : banyak bicara bernada nasehat.
Menghadap candi : suka menjalani lakubrata.
Wt.gunung gerah uripe (sakit hidupnya) : Orang yang
selalu kesusahan akibat ulahnya sendiri.
Aralnya : dianiaya.
Sedekah / sesaji : kupat dan juadah, makanan
bermacam-macam rasa (manis, asin, asam, sepet, pedas, dan pahit).
Do'anya : barik.
Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat. Saat
wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari
bepergian yang menuju ke timur.
Wt.gunung pepagera njaba patining wreksa narendra
(meski dipagari rapat diluar, matinya pohon raja) :
Wt.gunung kejatuhan para pemimpin.
Wuku Watu Gunung baik untuk mencari penyembuhan,
menanam, berteman, berbesanan.
Tidak baik untuk membuat pagar pekarangan dan
menyimpan harta benda.